Minggu, 16 Januari 2011

Manusia dan Monyet

Teori Darwin mengatakan bahwa manusia bersal dari monyet. Tapi kita sebagai orang muslim tidak harus mempercayai teori tersebut sebab menurut Al-qur'an bahawa manusia pertama diciptakan adalah Nabi Adam A.S. Kita sebagai manusia sebenarnya punya akal fikiran yang diberikan Tuhan-Nya untuk lebih baik dari waktu yang telah lalu dengan kata lain kita sebagai manusia harus punya perubahan yang lebih baik dari hari yang dilalui. Kalau kita berfikir logis kita tidak akan sama dengan monyet, contoh yang sangat sederhana. Ketika saya tahun 1975 masih kelas satu sekolah dasar masih belum dapat membaca baik huruf latin maupun baca Al-Qu'an, dan ketika itu juga saya melihat yang namanya DOGER MENYET, si monyet oleh tuannya disuruh pakai payung, main roda atau hal lainnya yg tidak beda dengan Doger menyet yang saya lihat sekarang ini yang dimainkan hanya seperti saya ketika tahun 1975 dengan kata lain itu si doger monyet tidak ada perubahan. Nah kalau saya bandingkan ketika saya tahun 1975 belum bisa membaca dan menulis, tetapi sekarang saya sudah dapat membaca dan menulis bahkan sebagian yang namanya persoalan matematika sekolah menengah saya dapat selesaikan, nah dapat kita simpulkan bahwa monyet bukan merupakan nenek moyang yang si Darwin asumsikan, karena monyet tidak statis tidak punya perubahan secara akal dan fikiran sedangkan manusia itu harus berubah secara jiwa dan raga serta akal fikirannya untuk kebaikan demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar