Senin, 22 Desember 2014

Membuka Program VBA Macro pada exel

Membuat aplikasi pada exel biasanya si pembuat program agar tidak dapat diedit pengguna biasanya diprotect, agar dapat menjaga original aplikasi, namun kadang-kadang kita ada keinginan untuk oprak-oprek aplikasi tersebuat, baiklah di bawah ini kode scrip yang dapt membuka aplikasi VBA pada exel semoga dapat membatu. Klik di sini

Permendikbud No. 160 Tahun 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 160 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013
Klik di sini

Kamis, 23 Oktober 2014

Rekap SKTP Per 22 Oktober 2014

Bagi Bapak Ibu guru yang belum berhasil Cek SK TPP SMT 1 Tahun 2014, silahkan didownload Rekap SKT TPP Per 22-10-2014, sebagai berikut : Kab. Kepulauan Seribu Kota Jakarta Pusat Kota Jakarta Utara Kota Jakarta Barat Kota Jakarta Selatan Kota Jakarta Timur Kab. Bogor Kab. Sukabumi Kab. Cianjur Kab. Bandung Kab. Sumedang Kab. Garut Kab. Tasikmalaya Kab. Ciamis Kab. Kuningan Kab. Majalengka Kab. Cirebon Kab. Indramayu Kab. Subang Kab. Purwakarta Kab. Karawang Kab. Bekasi Kab. Bandung Barat Kota Ba ... selengkapnya Rekap SK TPP Per 22-10-2014 http://datadapodik.com/info-281-rekap-sk-tpp-per-22102014.html

Minggu, 21 September 2014

Pertanyaan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika

Seorang guru dalam melontarkan pertanyaan harus mempunyai teknik dan strategi bagaimana membuat peranyaan itu mempunyai nilai-nilai yang bermakna artinya dalam hal ini dapat menggugah berfikir kritis siswa, apa dan bagaiamana membuat sebuah pertanyaan yang di anjurkan dan dihindari dalam membuat pertanyaan di bawah ini klik link: http://edukasi.kompasiana.com/2014/09/05/pertanyaan-efektif-dalam-matematika-677385.html

Kamis, 28 Agustus 2014

Kesebangunan Segitiga

Kali ini saya coba memposting pembelajaran saintifik dengan tahapan mengamati, pengamatan ini saya tampilkan animasi dua segitiga yang sebangun, semoga sisw-siswi kelas IX yang lagi belajar materi tentang kesebngunan dapat dimanfaatkan:

Senin, 07 Juli 2014

Pemanfatan Power Point Untuk Pembelajaran

Dalam menyikapi dan implementasi Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang terintegarsi berbagai aspek dalam pembelajaran, bahkan tidak terlepas dari konten-konten ICT dalam menggunakan media pembelajarn, untuk itu agar pemeblajaran menarik saya mencoba untuk memposting tutorial  alternatif dalam pemanfatan media ICT dalam pemebelajaran monggo download tutorialnya:Klik di sini

Senin, 30 Juni 2014

MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)



Proses pembelajaran sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh melalui pendekatan saintifik dan diperkuat dengan menerapkan beberapa model pembelajaran diantaranya pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk memahami model ini dan penerapannya pada pembelajaran Matematika SMP/MTs, silahkan anda mencermati uraian berikut dan mendiskusikannya.
1. Definisi Discovery Learning
Discovery Learning adalah  proses pembelajaran yang “atter in the final form, but rather required to organize it him self”(Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Yang menjadikan dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas.
Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri  (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga isilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya  tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang dihadapkan kepada siswa semacam direkayasa oleh guru. Sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian, sedangkan Problem Solving lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Aka tetapi prinsip belajar yang nampak jelas dalam discovery Learning adalah materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi sebagai siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorganosasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir.
Dengan mengaplikasikan Discovery secara berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang bersangkutan. Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri.
2. Konsep
Dalam konsep belajar, sesungguhnya Discovery Learning merupakan pembentukan katagori-katagori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi. Sebagaimana teori Bruner tentang katagorisasi yang nampak dalam Discovery, bahwa discovery adalah pembentukan katagori-katagori, atau lebih sering disebut sistem-sistem coding. Pembentukan katagori-katagori dan sistem-sistem coding dirumuskan demikian dalam arti relasi-relasi (similaritas & difference) yang terjadi diantara obejek-objek dan kejadian-kejadian (event). Bruner menjelaskan bahwa pembentukan konsep merupakan dua kegiatan mengkatagori berbeda yang menuntut proses berfikir yang berbeda pula. Seluruh kegiatan mengkatagori meliputi mengindentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (objek-objek atau peristiwa-peristiwa) ke dalam kelas dengan menggunakan dasar kriteria tertentu.
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik  adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu siswa pada tahap ekspolarasi. Lingkungan ini dinamakan Discovery Learning Environment, yaitu lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan ini bertujuan agar siswa dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.
Untuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkan pada manipulasi bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kognetif siswa. Manipulas bahan pelajarn bertujuan untuk memfasiltasi kemampuan siswa dalam befikir ( mempresentasikan apa yang dipahami) sesuai dengan tingkat perkembangannya. Menurut bruner perkembangan kognetif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh bagaimana cara lingkungan, yaitu: enactive, iconicn  dan symbolic. Tahap enactive, seseorang melakukan aktifitas-aktifitas dalam upaya untuk memahami lingkukngan sekitarnya, artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik, msalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. Tahap iconic, seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami duni sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komperasi). Tahap symbolic, seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan abstrakyang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logik. Dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.
Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkatogrikan, menganalisis, mengintegrasikan, mengorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41).
Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam Discovery Learning menurut Bruner adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solve, seorang scientifist, historis, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut siswa akan menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
(Sumber: Implementasi Kurikulum 2013 untuk guru matematika SMP/MTs, P4TK BPSDM, Kemendikbud)

Jumat, 27 Juni 2014

Pengumuman Kelulusan CPNS K-2 Kementerian Agama Tahun 2013

Akhirnya terbit juga penantian panjang 59 ribu tenaga honorer kategori-2 (K-2) Kementerian Agama selesai. Panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 akhirnya memutuskan pengangkatan puluhan ribu pegawai honorer Kemenag itu. Proses ini cukup panjang, karena tes CPNS sendiri dilaksanakan tahun lalu. Untuk melihat anda atau saudara dan kerabat selahkan download:Klik di sini

Selasa, 27 Mei 2014

Kekurangan (Carry Over) Pembayaran TPG Tahun 2010-2012

Kekurangan pembayaran tunjangan profesi guru tahun 2010-2012 menunggu audit BPKP yang menurut info. berikut ini data sampel carry over guru dikdas kabupaten Sukabumi:Klik di sini:

Selasa, 20 Mei 2014

Rumus-rumus Penting Matematika Geometri

Kali ini saya akan menampilkan rumus-rumus penting matematika untuk membantu pelajar dalam menyelesaikan soal matematika yang berhubungan dengan materi geometri, semoga sedikit dapat membantu.

Rabu, 30 April 2014

Teori Darwin dan Manusia

Hari esok lebih baik hari ini. Teori Darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet. Tapi kita sebagai orang muslim tidak harus mempercayai teori tersebut sebab menurut Al-qur'an bahawa manusia pertama diciptakan adalah Nabi Adam A.S. Kita sebagai manusia sebenarnya punya akal fikiran yang diberikan Tuhan-Nya untuk lebih baik dari waktu yang telah lalu dengan kata lain kita sebagai manusia harus punya perubahan yang lebih baik dari hari yang dilalui. Kalau kita berfikir logis kita tidak akan sama dengan monyet, contoh yang sangat sederhana. Ketika aku sekitar tahun 1975 masih kelas satu sekolah dasar masih belum dapat membaca dengan baik huruf latin maupun baca Al-Qur'an, dan ketika itu juga aku melihat yang namanya DOGER MENYET, si monyet oleh tuannya disuruh pakai payung, main roda atau hal lainnya yang tidak beda dengan Doger menyet yang aku lihat sekarang ini yang dimainkan hanya seperti terlihat ketika sekitar tahun 1975 dengan kata lain itu si doger monyet tidak ada perubahan. Nah kalau kita bandingkan ketika aku tahun 1975 belum baik membaca dan menulis, tetapi sekarang aku sudah dapat membaca dan menulis bahkan sebagian yang namanya persoalan matematika sekolah menengah aku dapat selesaikan, nah dapat kita simpulkan bahwa monyet bukan merupakan nenek moyang yang si Darwin asumsikan, karena monyet tidak dinamis tidak punya perubahan secara akal dan fikiran sedangkan manusia itu harus berubah secara jiwa dan raga serta akal fikirannya untuk kebaikan demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Rabu, 02 April 2014

Pembahasan Soal Matematika Bahan Pemantapan Ujian Nasional

Kali ini saya akan memposting bahan pemantapan ujian nasional mata pelajaran matematika SMP, Materi di dalamnya mencakup kisi-kisi ujian nasional berdasrakan tahun sebelumnya. Silahkan bagi siswa-siswi atau teman-teman guru matematika yang memerlukan undu saja pada Menu Download, jangan lupa komentarnya,....terima kasih

Minggu, 30 Maret 2014

Jabal Magnet Saudi Arabia

Dalam rangka menunaikan ibadah haji tahun 1434 H, sebelum tiba saatnya prosesi kegiatan kegiatan ibadah haji saat luang mengunjungi Jabal Nur bersama Jama'ah haji Nurul Huda mengujungi tempat ini.
                                                            Jabal Magnet 1434 H/2013

Kamis, 27 Februari 2014

Pembahasan Ujian Nasionl Matematika SMP


Pro dan kontra dalam pelaksanaan Ujian nasional selama ini jangan dijadikan alasan untuk tidak belajar dan belajar bagi adik-adik sebagai peserta didik.Dari tahun ke tahun penyelenggaraan Ujian Nasional selalu diwarnai dengan pro-kontra. Di satu pihak ada yang meyakini bahwa Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa masih tetap diperlukan. Tetapi di lain pihak, tidak sedikit pula yang menyatakan menolak    

Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa. Masing-masing pihak tentunya memliki argumentasi tersendir. Tetapi sebagai siswa terutama yang mau menghadapi ujian nasioanl tidak terjebak dalam suasana pro dan kontra dalam pelaksaan ujian nasional ini, harus dihadapi dan disikapi dengan mempersipkan diri untuk menghdapi soal-soal ujian nasioanal, banyak kiat dan usaha dalam rangka mencapai nilai kelulusan yang lebih baik. Yang harus disikapi untuk menyelesaikan soal ujian nasional adalah: (1) banyak membaca yang berhubungan dengan materi soal (2) berlatih terus mengerjakan soal-soal secara kontinyu (3) dan yang tdak kalah pentingnya berdo'a. Dengan adanya menghadapi ujian nasioanl ini saya mencoba untuk membatu adik-adik yang mempunyai masalah penyelesain ujian nasional mata pelajaran matematika semoga dapat membantu silahkan download : Klik di sini

Kamis, 23 Januari 2014

Tutorial Edmodo, Alternatif Facebook untuk Siswa Guru dan Orang Tua



Pro dan Kontra terhadap penggunaan facebook untuk pembelajaran online terjadi di setiap sekolah. Banyak para guru yang telah memanfaatkan facebook untuk kegiatan pembelajaran online atau hanya sekedar pemberian tugas dan materi saja. Disamping itu, banyak pula orang tua yang kurang berkenan terhadap penggunaan facebook. Yang membuat mereka tidak setuju antara lain karena :
  1. Setiap anak mempunyai alasan untuk mengerjakan atau mengumpulkan tugas setiap akan pergi warnet. Padahal aktifitas belajar dengan internet hanya sekian persen saja, selebihnya mereka bermain games.
  2. Facebook sebagai social network terbesar saat ini memungkinkan anak-anak berteman dengan siapapun dari berbagi penjuru dunia. Jika salah memilih teman akibatnya akan fatal sekali, seperti kasus-kasus penculikan yang marak terjadi.
    Facebook adalah situs yang pendanaannya berasal dari iklan. Bahayanya iklan di facebook tidak mengenal usia. Banyak iklan-iklan aneh dan menjerumuskan untuk si anak.
  3. Facebook mempunyai fasilitas berbagi foto/ gambar. Ada saja orang iseng yang mengirimkan gambar-gambar aneh.
Mungkin itu hanyalah sekelumit dari bahaya facebook yang menjadi momok yang sangat menakutkan bagi orang tua. Apalagi jika saat online si anak tidak didampingi oleh orang tua.
Ketika di sekolah mengadakan pertemuan dengan para orang tua ada pernyataan dari salah satua orang tua/ wali murid : yang menyatakan agar penggunaan facebook untuk pembelajaran di batasi dengan alasan seperti yang telah saya sebutkan diatas. Hal itu bisa dipahami. Memang keberadaan social network (dalam hal ini Facebook) sedikit banyak mengkhawatirkan, terutama ketika peserta didik salah memanfaatkannya.
Namun tidak bisa dipungkiri, anak-anak kita adalah digital native atau penduduk asli dalam dunia digital. Mereka hidup di era serba digital dimana perkembangan teknologi berkembang dengan pesatnya, mau tidak mau kita sebagai orang tua harus mendidik mereka sesuai dengan zamannya. Dimana HP (handphone) sudah ada dalam genggaman mereka, Televisi, komputer (PC) dengang jaringan internet sudah menjadi alat penghibur mereka. Internet dengan berbagai hiburan menarik minat mereka untuk mencoba hingga akhirnya menjadi teman, salah satunya adalah games online dan social network (jejaring sosial) telah menjadi “sahabat” dalam kehidupan anak-anak kita.
Masihkah kita menutup mata? atau kita mengambil jalan pintas saja, dengan melarang mereka bermain dan menggunakan Internet ? Menurut saya, daripada menghabiskan energi untuk melarang mereka “berinternet ria” atau “berfacebook ria”, lebih baik merancang strategi pembelajaran agar social network ini bermanfaat untuk pendidikan. Banyak cara memang, dan pada tulisan ini saya merekomendasikan Edmodo (www.edmodo.com), suatu social network yang khusus digunakan untuk tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan artikel yang ditulis Marfuah, M.T (salah satu Widyaiswara di P4TK Matematika) “Salah satu social network yang cukup banyak memiliki fitur untuk mendukung pembelajaran adalah Edmodo. Seperti halnya social network lain, akun Edmodo dapat diperoleh tanpa berbayar dengan mengakses www.edmodo.com .   Hanya saja, Edmodo didesain untuk penggunaan pembelajaran dan  berbasis sekolah. Hal ini terlihat jelas pada tampilan halaman awal Edmodo, akan terlihat bahwa login pengguna dibedakan apakah user adalah guru, siswa, atau orang tua siswa. Beberapa fitur yang terdapat pada Learning Management System (LMS) untuk mendukung e-learningseperti penugasan, kuis dan penilaian pun terdapat di Edmodo”.
Dengan latar belakang di atas, saya mencoba untuk membuat tutorial tentang www.edmodo.com. Berikut langkah-langkah bergabung dengan jejaring social pendidikan:
1. Pastikan ada jaringan internet di computer atau laptop anda          
2. ketik alamat www.edmodo.com Akan nampak tampilan seperti gambar berikut:



3. Jika Anda seorang guru, maka klik i’m a teacher,  maka akan muncul kolom sign up. silahkan diisi (gunakan data yang sebenarnya agar mudah diakses oleh siswa):


4. Jika berhasil, maka akan muncul tampilan berikut ini:
 




Silahkan melakukan edit profile dan mulai membuat group untuk siswa yang diajar. OK, pada tulisan selanjutnya akan saya bahas bagaimana membuat Group siswa, membuat Quis, serta mengakses nilai siswa. Semoga bermanfaat. Amiin