Pro dan Kontra terhadap penggunaan facebook untuk
pembelajaran online terjadi di setiap sekolah. Banyak para guru yang telah
memanfaatkan facebook untuk kegiatan pembelajaran online atau hanya sekedar
pemberian tugas dan materi saja. Disamping itu, banyak pula orang tua yang
kurang berkenan terhadap penggunaan facebook. Yang membuat mereka tidak setuju
antara lain karena :
- Setiap anak mempunyai alasan untuk mengerjakan atau mengumpulkan tugas setiap akan pergi warnet. Padahal aktifitas belajar dengan internet hanya sekian persen saja, selebihnya mereka bermain games.
- Facebook
sebagai social network terbesar saat ini memungkinkan anak-anak berteman
dengan siapapun dari berbagi penjuru dunia. Jika salah memilih teman
akibatnya akan fatal sekali, seperti kasus-kasus penculikan yang marak
terjadi.
Facebook adalah situs yang pendanaannya berasal dari iklan. Bahayanya iklan di facebook tidak mengenal usia. Banyak iklan-iklan aneh dan menjerumuskan untuk si anak. - Facebook mempunyai fasilitas berbagi foto/ gambar. Ada saja orang iseng yang mengirimkan gambar-gambar aneh.
Mungkin itu hanyalah sekelumit dari bahaya facebook
yang menjadi momok yang sangat menakutkan bagi orang tua. Apalagi jika saat
online si anak tidak didampingi oleh orang tua.
Ketika di sekolah mengadakan pertemuan dengan para
orang tua ada pernyataan dari salah satua orang tua/ wali murid : yang
menyatakan agar penggunaan facebook untuk pembelajaran di batasi dengan alasan
seperti yang telah saya sebutkan diatas. Hal itu bisa dipahami. Memang
keberadaan social network (dalam hal ini Facebook) sedikit banyak
mengkhawatirkan, terutama ketika peserta didik salah memanfaatkannya.
Namun tidak bisa dipungkiri, anak-anak kita adalah
digital native atau penduduk asli dalam dunia digital. Mereka hidup di era
serba digital dimana perkembangan teknologi berkembang dengan pesatnya, mau
tidak mau kita sebagai orang tua harus mendidik mereka sesuai dengan zamannya.
Dimana HP (handphone) sudah ada dalam genggaman mereka, Televisi, komputer (PC)
dengang jaringan internet sudah menjadi alat penghibur mereka. Internet dengan
berbagai hiburan menarik minat mereka untuk mencoba hingga akhirnya menjadi
teman, salah satunya adalah games online dan social network (jejaring sosial)
telah menjadi “sahabat” dalam kehidupan anak-anak kita.
Masihkah kita menutup mata? atau kita mengambil jalan
pintas saja, dengan melarang mereka bermain dan menggunakan Internet ? Menurut
saya, daripada menghabiskan energi untuk melarang mereka “berinternet ria” atau
“berfacebook ria”, lebih baik merancang strategi pembelajaran agar social
network ini bermanfaat untuk pendidikan. Banyak cara memang, dan pada tulisan
ini saya merekomendasikan Edmodo (www.edmodo.com), suatu social network yang
khusus digunakan untuk tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan artikel yang ditulis Marfuah, M.T (salah
satu Widyaiswara di P4TK Matematika) “Salah satu social network yang
cukup banyak memiliki fitur untuk mendukung pembelajaran adalah Edmodo. Seperti
halnya social network lain, akun Edmodo dapat diperoleh tanpa berbayar dengan
mengakses www.edmodo.com
. Hanya saja, Edmodo didesain untuk penggunaan pembelajaran dan
berbasis sekolah. Hal ini terlihat jelas pada tampilan halaman awal
Edmodo, akan terlihat bahwa login pengguna dibedakan apakah user adalah
guru, siswa, atau orang tua siswa. Beberapa fitur yang terdapat pada Learning
Management System (LMS) untuk mendukung e-learningseperti penugasan,
kuis dan penilaian pun terdapat di Edmodo”.
Dengan latar belakang di atas, saya mencoba untuk
membuat tutorial tentang www.edmodo.com. Berikut langkah-langkah bergabung
dengan jejaring social pendidikan:
1. Pastikan ada jaringan internet di
computer atau laptop anda
3. Jika Anda seorang guru, maka klik i’m a teacher, maka
akan muncul kolom sign up. silahkan diisi (gunakan data yang sebenarnya agar
mudah diakses oleh siswa):
4. Jika berhasil, maka akan muncul tampilan berikut
ini: